Masa Lalu, Di Kampungku

Dulu waktu aku masih kecil, aku suka bermain di sawah dan kebun yang tidak jauh dari rumahku. Masih ada sawah dan kebun yang luas di kampungku saat itu. Ketika musim panen, ketika sawah-sawah kering dan padi yang masak sudah habis dipanen, bersisa jerami-jerami yang siap diajak bermain dengan asik. Saat itulah aku dan teman-teman sebayaku bermain di sawah. Ada yang bermain layangan, ada yang main kucing-kucingan, ada yang asyik menangkap belalang, ada yang sekedar nongkrong-nongkrong dan ngobrol-ngobrol sambil melihat pemandangan sekitar. Selain di sawah, aku juga suka main ke kebun. Ayah punya sebidang kebun kecil yang letaknya di ujung dari sawah-sawah warga. Aku suka diajak ayah ke kebun untuk menanam berbagai tanaman. Singkong, ubi, semangka, cabe rawit, dan lain-lain. Sungguh asyiknya.Selain itu aku juga suka menangkap ikan kecil di sungai yang berada di pinggir kebun. sungguh menyenangkan. walaupun bobolokot leutak, tapi sangat menyenangkan.
Kini, sawah-sawah tempat bermainku dulu telah berubah menjadi bangunan-bangunan tempat tinggal warga. Dari kampungku menuju jalan raya terbentang sebuah jalan gang. Dulu sepanjang jalan itu kanan kirinya adalah hamparan sawah yang melimpah yang membuat aku waktu dulu aku pulang sekolah, aku tak ingin cepat sampai rumah karena asyik menikmati pemandangan sawah yang melimpah. kini, sawah-sawah itu mulai ditumbuhi tembok-tembok bergenteng. kini pemandangan di sepanjang gang itu tak seindah dulu. Mungkin suatu hari takkan lagi ku lihat sawah sepetakpun. akan berubah menjadi pemukiman padat dengan anak-anak yang riab.
Kini semua itu hanya menjadi kenangan yang bisa ku ingat dan ku ceritakan bersama teman-temanku. saat aku bercerita dan mengenang betapa indahnya masa lalu, masa kecilku. ketika asyiknya bermain di sawah, di kebun, menangkap ikan. Kami tertawa terbahak-bahak. sangat menyenangkan. Sampai aku tak begitu yakin mana yang lebih menyenangkan. apa masa-masa dulu ketika aku mengalami semua itu. Atau saat ini ketika aku menceritakan dan mengenangnya kembali...
Aku rindu alamku... alamku yang takkan pernah ku temui lagi. Gara-gara manusia yang kukuh mempunyai ambisi untuk merusak bumi!